24 Mar 2019

Apa Itu Startup?

 

 

Pengertian Startup

Sebenarnya, apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah ini. Kata Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis.

Menurut Wikipedia, arti startup adalah merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.

Pengertian startup di atas mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut saya akan lebih mudah jika istilah Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang dikembangkan. Istilah Startup banyak ‘dikawinkan’ dengan segala yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut.
Kembali melihat ke belakang, ternyata penggunaan istilah startup pada hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, website, internet, dan lainnya, terjadi dikarenakan istilah Startup sendiri mulai popular secara internasional pada masa buble dot-com.
Lalu apa lagi buble dot-com  itu? Fenomena buble dot-com adalah ketika pada periode tersebut (1998-2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Pada masa itu sedang gencar-gencarnya perusahaan membuka website pribadinya.
Semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, Startup lahir dan berkembang.
Setelah berputar-putar mencari informasi tentang Startup lewat bantuan mbah Google, ada informasi mengenai karakteristik dari sebuah perusahaan yang dapat di golongkan sebuah stratup. 
Beberapa karakteristik perusahaan Startup tersebut diantaranya:
  • Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
  • Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
  • Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun
  • Masih dalam tahap berkembang
  • Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
  • Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
  • Biasanya beroperasi melalui website
Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa startup lebih condong ke perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya memang seperti itu, kini perkembangan perusahaan yang lazim dilabeli nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan bidang teknologi dan online.

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia

Perkembangan bisnis Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat dan menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna internet di Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia beberapa tahun kedepan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.
Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder Startup, diantaranya adalah;
  1. Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com)
  2. Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com)
  3. Ikitas (ikitas.com) Inkubator Bisnis di Semarang
  4. Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang
  5. Dan masih banyak lagi yang lainnya
Dengan adanya komunitas ini tentunya akan memudahkan para founder untuk saling sharing, membimbing bahkan untuk menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor mereka.
Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid, karena dengan adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat, tentunya para founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari investor.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Warta Ekonomi kepada Molly Nagler (Startup Mentor di Silicon Valley), Molly mengatakan bahwa hampir semua Startup gagal, namun kegagalan itu tidak harus dipandang sebagai sesuatu yang negatif karena masih banyak sisi positif didalamnya. Maksudnya adalah jika founder Startup gagal saat melakukan eksekusi maka ia berkesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dan ilmu baru, seperti konsep trial and error pada umumnya.